Sabtu, 24 Oktober 2020

Proposal Kegiatan PKL Pelatihan Kader

 

PROPOSAL  KEGIATAN

PELATIHAN KADER USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

DESA TANJUNG KULON KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

 

Untuk Memenuhi Tugas Praktek Kerja Lapangan Mata Kuliah Pelatihan Kader

 

Dosen Pembimbing Pratikum :

Salikun, S.Pd, M.Kes

 



Disusun Oleh :

Uyun Ariasal Saputri

P1337425217024

 

 

 

 

 

 

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN GIGI

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2020

A.    Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Secara umum, seseorang dikatakan sehat bukan hanya karena tubuhnya yang sehat melainkan juga sehat rongga mulut dan giginya. Kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam menunjang kesehatan tubuh seseorang (Gultom, 2009).

Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih menjadi salah satu permasalahan yang harus diperhatikan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan presentase masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% dan untuk presentase karies gigi sebesar 93% pada anak usia dini, yakni dalam rentang usia 5-6 tahun, hal ini berarti hanya 7% anak Indonesia yang bebas dari karies gigi. Sementara untuk perilaku menyikat gigi yang benar, menyebutkan bahwa baru 2,8% penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi dua kali sehari, yakni pagi dan malam secara bener. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi seputar menyikat gigi harus dimulai sejak dini karena akan menjadi kebiasaan hingga dewasa.

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegritas dan berkeseimbangan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah atau masyarakat (Depkes RI, 2009).

Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan, diantaranya pembangunan kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai salah satu strategi penyelenggaraan pembangunan kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figur masyarakat, kelompok masyarakat misalnya, posyandu, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga sosial masyarakat dan pemerintah yang berperan sebagai agen perubahan untuk penerapan perilaku hidup sehat.

Perilaku hidup sehat diharapkan dapat menjadi gerakan nasional yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Kader kesehatan sebagai ujung tombak masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan dan membantu upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut, merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Kegiatan yang dilakukan lebih diarahkan pada pelayanan promotif, preventif dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada upaya kesehatan berbasis masyarakat diantanya posyandu dengan sasaran kelompok resiko tinggi meliputi anak usia balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil dan menyusui, kelompok usia lanjut.

Oleh karena itu, Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang melakukan upaya pelatihan kader pada masyarakat. Hal ini bertujuan agar kesehatan gigi dan mulut masyarakat dapat meningkat, sehingga dapat tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan RI. Sehingga dilakukan intervensi berupa pelatihan kader sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah kesehatan gigi pada masyarakat Desa Tanjung Kulon Kajen Pekalongan.

 

B.     Tujuan Pelatihan Kader

1.      Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di Desa Tanjung Kulon Kec. Kajen Kab. Pekalongan.

2.      Tujuan Khusus

a.       Meningkatkan kemampuan kader untuk melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat di Desa Tanjung Kulon.

b.      Meningkatkan kemampuan kader untuk melakukan pemeriksaan sederhana tentang masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi pada masyarakat di Desa Taanjung Kulon.

c.       Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

 

C.    Dasar Kegiatan (Landasan Hukum)

Landasan hukum yang terkait dengan pelatihan kader antara lain:

1.      Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

2.      Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan

3.      Premenkes No. 89 tahun 2015 tentang upaya kesehatan gigi dan mulut

4.       Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 47 tahun 2006 tentang : Sistem Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

5.      Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 126/Menkes/SK/II/2004 tahun 2004 tentang : Kebijakan Dasar Puskesmas.

6.      Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 131/Menkes/SK/II/2004 tahun 2004 tentang : Sistem Kesehatan Nasional (SKN).

7.      Instruksi mendagri no. 9 tahun 1990 tentang : Pengelolaan kesehatan gigi dan mulut masyarakat desa.

8.      Peraturan Menteri Kesehatan (PMK RI) No. 65 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang kesehatan.

 

D.    Landasan Teori

1.      Sasaran

a.       Kader kesehatan

b.      Perawat gigi

c.       Dokter gigi

d.      Penanggung jawab program kesehatan gigi dan mulut

2.      Strategi Pemberdayaan Masyarakat

a.       Menumbuh kembangkan kemampuan dan potensi masyarakat (empowering).

b.      Menumbuhkembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan

c.       Membangun semangat gotong royong dalam pembangunan kesehatan

d.      Bekerja bersama masyarakat

e.       Menggalang kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Masyarakat

f.        Penyerahan pengambilan keputusan kepada masyarakat

3.      Konsep Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Mandiri

Wujud upaya kesehatan bersama masyarakat (UKBM) didalamnya termasuk kesehatan gigi dan mulut yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat atas dasar musyawarah dalam rangka :

a.       Meningkatkan perilaku hisup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat

b.      Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap penyakit dan masalah-masalh kesehatan gigi dan mulut

c.       Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan gigi dan mulut

d.      Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

e.       Meningkatkan dukungan dan peran berbagai pihak yang bertanggungjawab terhadap kesehatan masyarakat

4.      Indikator Keberhasilan Kesehatan Masyarakat

a.       Indikator Masuk (input) :

·         Ada/tidakada forum kesehatan gigi masyarakat

·         Ada/Tidakada pengobatan gigi yang terintegritasi dalam polides/poskesdes

·         Rasio kader kesehatan dibandingkan jumlah penduduk

·         Rasio tenaga kesehatan dibandingkan jumlah penduduk

·         Besaran dana kesehatan perkapita penduduk

b.      Indikator Proses (procces) :

·         Frekwensi pertemuan forum kesehatan gigi masyarakat

·         Frekwensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang terintegrasi di polindes/poskesdes

·         Frekwensi kegiatan penyuluhan/promosi kesehatan gigi dan mulut (PHBS  gigi dan muluy)

·         Prosentase kader kesehatan gigi dan mulut dan tenaga sukarela yang ada dan berperan serta

c.       Indikator Keluar (output) :

·         Ada/Tidakada sehat yang berkelanjutan

·         Prosentase pelayanan terintegrasi

·         Frekwensi kunjungan tenaga kesehatan ke posyandu

·         Jumlah masyarakat wilayah posyandu berkunjung puskesmas

·         Jumlah masyarakat mengikuti penyuluhan

5.      Kelompok Resiko Tinggi Penyakit Gigi Dan Mulut

·         Anak usia bawah lima tahun

·         Ibu hamil

·         Ibu menyusui

·         Usia lanjut

·         Kelompok pekerja

 

 

 

6.      Tahapan Kegiatan Kader

Pada sesi ini, dijelaskan tahapan kegiatan kader dengan peserta.

Langkah

Kegiatan kader

Respon peserta

1.

Menciptakan suasana nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi sesuai dengan yang telah direncanakan (apersepsi) dengan cara meminta peserta untuk menceritakan tentang pengalaman yang berhubungan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut.

 

2.

a.       Menyampaikan pokok bahasan mengenai gambaran umum kesehatan gigi dan mulut, pengertian dan fungsi bibir, gusi, lidah, gigi-geligi dan jaringan lunak lainnya dengan membuat berbagai pertanyaan situasional dan mengungkit pengalaman pribadi peserta.

b.      Mengatur acara sehingga peserta termotivasi untuk berbagi pandangan dan bertukar pengalaman antar peserta.

a.       Peserta saling melihat dan memeriksa keadaan gigi dan mulut untuk memahami gambaran gigi dan mulut

 

 

 

 

b.      Bila ada kaitannya, maka peserta dapat menjelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi.

3.

Menjelaskan kelainan dan penyakit yang terjadi pada gigi dan mulut antara lain gigi berlubang, radang gusi serta karang gigi.

a.       Mendiskusikan dengan kelompok mengenai pokok bahasan gigi berlubang, radang gusi serta karang gigi.

b.      Mengisi lembar kerja yang tersedia

c.       Presentasi hasil diskusi

d.      Memberikan klasifikasi masalah hasil diskusi

4.

Menjelaskan kebiasaan baik dan buruk pada kesehatan gigi dan mulut

a.       Diskusi mengenal kebiasaan baik dan buruk dalam kesehatan gigi dan mulut

b.      Mengisi lembar kerja yang tersedia

c.       Presentasi hasil diskusi

d.      Memberikan klarifikasi masalah hasil diskusi.

5.

Menjelaskan penyakit tubuh akibat kerusakan gigi

a.       Mendiskusikan dengan kelompok mengenai penyakit tubuh akibat kerusakan gigi

b.      Mengisi lembar kerja yang tersedia

c.       Presentasi hasil diskusi

d.      Memberikan klasifikasi masalah hasil diskusi

6.

Menjelaskan kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut antara lain ibu hamil, anak balita, anak usia pendidikan dasar, usila.

a.       Diskusi tentang ibu hamil, anak balita, anak usia pendidikan dasar, usila.

b.      Mengisi lembar kerja yang tersedia

c.       Presentasi hasil diskusi

d.      Memberikan klarifikasi masalah hasil diskusi.

7.

Menjelaskan pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar, pemilihan sikat gigi, waktu menyikat gigi, penggunaan alat-alat bantu pembersih gigi, makanan yang dapat merusak gigi, makanan yang baik untuk kesehatan gigi, periksa gigi secara rutin.

a.       Diskusi tentang pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar, pemilihan sikat gigi, waktu menyikat gigi, penggunaan alat-alat bantu pembersih gigi, makanan yang dapat merusak gigi, makanan yang baik untuk kesehatan gigi, periksa gigi secara rutin.

b.      Mengisi lembar kerja yang tersedia

c.       Presentasi hasil diskusi

d.      Memberikan klarifikasi masalah hasil diskusi.

8.

Menjelaskan pemeriksaan dan pengobatan sederhana terhadap penyakit gigi dan mulut

a.       Diskusi tentang pemeriksaan dan pengobatan sederhana terhadap penyakit gigi dan mulut

b.      Mengisi lembar kerja yang tersedia

c.       Presentasi hasil diskusi

d.      Memberikan klarifikasi masalah hasil diskusi.

9.

Menjelaskan tentang rujukan, pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.

a.       Diskusi tentang tentang rujukan, pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.

b.      Mengisi lembar kerja yang tersedia

c.       Presentasi hasil diskusi

d.      Memberikan klarifikasi masalah hasil diskusi.

10.

Mejelaskan tentang pengisian KASIH dan KMGS dengan melakukan pemeriksaan sederhana.

a.       Diskusi tentang tentang pengisian KASIH dan KMGS dengan melakukan pemeriksaan sederhana.

b.      Mengisi lembar kerja yang tersedia

c.       Presentasi hasil diskusi

d.      Memberikan klarifikasi masalah hasil diskusi.

 

E.     Nama Kegiatan

“ Pelatihan Kader Bagi Keluarga Sehat “ di Desa Tanjung Kulon RT 01 RW 03 Kec. Kajen Kab. Pekalongan Tahun 2020.

 

F.     Peserta

Peserta kegiatan Pelatihan Kader di Desa Tanjung Kulon Kec. Kajen Kab. Pekalongan adalah masyarakat Desa Tanjung Kulon sebanyak 4 orang yaitu Ibu Yurifqi, Ibu Risna, Ibu Yulbanah dan Ibu Rega.

 

G.    Waktu Pelatihan

Pelatihan kader kesehatan berlangsung selama dua hari, yaitu :

Hari                 : Sabtu - Minggu

Tanggal           : 17 - 18 Oktober  2020

Jam                  : 09.00 WIB s/d Selesai

 

H.    Tempat Pelatihan

Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut diselenggarakan di rumah salah satu calon kader.

 

I.       Materi

1.      Rongga Mulut

2.      Pengetahuan Tentang Gigi

3.      Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut

4.      Kelainan dan Penyakit Gigi dan Mulut

5.      Mengenal Kebiasaan Baik dan Buruk

6.      Penyakit Tubuh Akibat Kerusakan Gigi

7.      Kelompok Rawan Terhadap Penyakit Gigi dan Mulut

8.      Pencegahan terjadinya Penyakit Gigi dan Mulut

9.      Rujukan, Pencatatan dan Pelaporan

10.  Pengisian KMGS dan KASIH

 

J.      Metode Pelatihan

1.      Ceramah

2.      Tanya jawab

3.      Demonstrasi

4.      Simulasi

 

K.    Jadwal Kegiatan Pelatihan Kader

RENCANA KEGIATAN PELATIHAN KADER

DESA TANJUNG KULON KEC. KAJEN KAB. PEKALONGAN

No

Hari, Tanggal

Kegiatan

Waktu

1.

Kamis, 8 Oktober 2020

Advokasi ke Ketua RT

09.00 - Selesai

2.

Sabtu, 10 Oktober 2020

Identifikasi Calon Kader

09.00 - Selesai

3.

Sabtu, 17 Oktober 2020

 

Pembukaan

 

 

09.00 – 09.15

 

Pre test

 

 

09.15 – 09.45

 

Rongga Mulut

 

 

09.45 – 10.10

 

Pengetahuan Tentang Gigi

 

 

10.10 – 10.35

 

Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut

 

 

10.35 – 11.10

 

Kelainan dan Penyakit Gigi dan Mulut

 

 

11.10 – 11.40

 

 

Isomah dan Istirahat

 

 

11.40 – 12.30

 

Mengenal Kebiasaan  Baik dan Buruk

 

 

12.30 – 12.50

 

 

Tanya Jawab

 

12.50 – 13.20

4.

Minggu, 18 Oktober 2020

 

Penyakit Tubuh Akibat Kerusakan Gigi

 

 

09.00 – 09.30

 

 

Kelompok Rawan Terhadap Penyakit Gigi dan Mulut

 

 

 

09.30 – 10.00

 

 

Pencegahan Terjadinya Penyakit Gigi dan Mulut

 

10.00 – 10.25

 

 

Rujukan, Pencatatan dan Pelaporan

 

 

10.25 – 10.50

 

Pengisian KASIH dan KMGS

 

 

10.50 – 11.05

 

Tanya Jawab dan Post Test

 

 

11.05 – 11.20

 

Penutup

 

 

11.20 – 11.30

 

L.     Biaya

Pembiayaan penyelenggaraan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut di Desa Tanjung Kulon Kec. Kajen Kab. Pekalongan dengan rincian sebagai berikut :

No

Keperluan

Rincian

Biaya

1.

Print pre test dan post test

4 lembar x Rp. 1.000

Rp. 2.000

2.

Foto copy pre test dan post test

28 lembar x Rp. 500

Rp. 19.000

3.

Print KASIH

10 lembar x Rp. 2.500

Rp. 25.000

4.

Print KMGS

10 lembar x Rp. 2.500

Rp. 25.000

Jumlah

Rp. 71.000,-

 

M.   Evaluasi

1.      Evaluasi Jangka Pendek

a.       Penjajakan awal

Dengan pre test yang dilakukan sebelum pelaksanaan pelatihan dimulai.

b.      Evaluasi akhir pelatihan / evaluasi output (Penilaian terhadap materi)

Dengan post test dilakukan setelah pelaksanaan pelatihan selesai untuk menguji sejauh mana kader dapat menyerap materi yang diberikan oleh nara sumber / pengaji.

Kedua hasil pre test dan post test dibandingkan untuk melihat apakah ada peningkatan nilai sebelum dan sesudah diberikan materi pelatihan.

c.       Evaluasi akhir penyelenggaraan

dilakukan setelah akhir penyelenggaraan atau bersama dengan post test.

·         Evaluasi tim penyelenggara atau evaluasi proses

Evaluasi yang berhubungan dengan penyediaaan fasilitas penyelenggaraan. Seperti bagaimana dengan tempat yang disediakan, dan sebagainya.

·         Evaluasi tim pelatihan atau evaluasi input

Evaluasi yang berhubungan dengan nara sumbaer tentang penyampaian materi. Seperti, apakah penyampaian materi terlalu cepat atau kurang jelas, nara sumber menguasai materi yang disampaikan atau tidak, dan sebagainya.

 

2.      Evaluasi Jangka Panjang

Untuk mengetahui kerja kader setelah dilatih maka kader harus dimonitoring kegiatannya agar berjalan sesuai harapan. Sedangkan evaluasi jangka panjang dilakukan minimal 6 bulan setelah pelatihan.

 

N.    Penutup

Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan penyelenggaraan Pelatihan Kader di Desa Tanjung Kulon Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Atas kerjasama dan bantuanya kami ucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar